Jawaborang muslim itu, "Wahai rasulullah, aku tidak akan membaringkan badan ketika hendak tidur di waktu malam, sebelum aku membaca shalawat atas engkau sepuluh kali." "Engkau telah selamat dari hukum potong tangan di dunia dan selamat juga dari siksaan di akhirat nantinya dengan berkatnya engkau membaca sholawat untukku."
MakaAl-Khansa mengumpulkan keempat anaknya dan berkata: "Wahai anak-anakku, sesungguhnya kalian memeluk agama ini tanpa paksaan. Kalian telah berhijrah dengan kehendak sendiri. Demi Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya kalian ini putra-putra dari seorang lelaki dan dari seorang perempuan yang sama.
FotoMengharukan Banjir di Kalimantan Selatan. Ditemukan Foto Gus Dur Tahun 1993: Sowan Kiai Kampung di Banyuwangi. Dari Mbah Minto Kita Belajar: Lakukan yang Terbaik Selagi Masih Hidup. Beranda kisah hikmah islam . Muhammad Autad An Nasher. Penulis Kolom. 0 Artikel telah diterbitkan.
Umarbin Khattab sangat menyukai dan kerap memakai julukan ini. Rasulullah SAW berkata, "Allah SWT telam menempatkan kebenaran di lisan dan hati Umar. Dialah al-faruq, yang membedakan atau memisahkan yang hak dan yang batil"(HR. Ahmad , Abu Dawud (2962), Ibnu Majah (108), Al-Hakim (2/86, 87). Setelah Umar bin Khattab menjadi Islam
InilahKisah Nyata Islami yang Penuh Hikmah (Bahas Lengkap) - Dalam kehidupan yang penuh sandiwara ini, banyak sekali kisah nyata islami yang dapat menginspirasi, maupun mengingatkan. Diceritakannya kembali kisah - []
Artinya Dan mengikat diri Abu Lubabah selama tujuh hari, padahal cuaca sangat panas. Ia juga tak makan, begitu pula tak minum. Ia berkata; "Aku tak akan menyesal memperbuat begini, sehingga meskipun karena ini aku berpisah dari dunia, atau Allah mengampuni dosa ku". Ya, benar.
Mengharukan ini Kisah Sahabat Nabi yang Selalu Menangis saat Kumandangkan Azan. AKURAT.CO, Nabi Muhammad adalah Nabi yang amat disukai oleh Hikmah ; Mengharukan, ini Kisah Sahabat Nabi yang Selalu Menangis saat Kumandangkan Azan; Rahmah . Hikmah . Amalan Islam . Jelang Bulan Muharram, ini 12 Amalan yang Istimewa Dilakukan Muslim . 23
7QaRy. Berikut ini kisah hikmah islami mengharukan yang bisa menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Cerita berhikmah seringkali secara tidak langsung dapat mengubah pandangan kita terhadap suatu keadaan. Bila kamu sedang sedih, merasa sendiri, atau kecewa dengan orang lain. Coba carilah kisah-kisah inspiratif yang bisa menghapus kesedihanmu. Karena dengan membaca kamu pun akan bertambah pengetahuan dan wawasan dalam memandang suatu masalah. Simak kisah hikmah Islami mengharukan dari Zubair bin Awwam berikut ini Sahabat dan Pembela Setia Nabi Muhammad SAW yang Wajib Diketahui Menelaah seluruh catatan sejarah Islam, kita akan menemukan kisah hidup dari banyak tokoh besar. Banyak pemuda di masa Nabi Muhammad SAW yang memengaruhi kehidupan orang sekitarnya. Salah satunya menciptakan cara berpikir dalam segala hal dan membentuk ideologi baru. Termasuk salah seorang mualaf muda dan paling awal, yakni Zubair bin Awwam bin Khuwailid radiya Llahuâ anhu. Pria yang akrab disapa Zubair ini terkenal sebagai saudara sepupu sekaligus pembela setia Rasululullah. Ia menerima Islam ketika baru berusia lima belas tahun. Zubair tumbuh menjadi pahlawan dan pejuang yang hebat bagi umat Islam. Hebatnya lagi, Zubair termasuk dalam sepuluh sahabat Muhammad SAW yang dijanjikan masuk surga oleh Allah SWT. Ia menjadi salah satu pemimpin politik dan di militer setelah kematian Rasul. Terdapat kisah luar biasa dan terjalnya kehidupan yang dapat diteladani dari beliau. Berikut kisah Zubair bin Awwam, sahabat sekaligus pembela setia Nabi Muhammad SAW yang wajib diketahui umat Islam. Kelahiran Zubair bin Awwam Zubair lahir pada tahun 594 di Mekkah, putra Awwam ibn Khuwaylid dan Safiyyah binti Abd al-Muttalib. Ia merupakan keponakan Khadijah binti Khuwaylid, dan sepupu pertama Muhammad. Dengan kata lain, ibunya Zubair adalah bibi Nabi SAW dari ayah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Zubair ibnâ Awwam ibn Khuwaylid ibn Asad ibn Abdulâ Uzza ibn Qusayy ibn Kilab al Qurashi al Asadi. Ia memiliki dua saudara laki-laki, Saâib dan Abdul Kaâbah. Zubair digambarkan memiliki tubuh tinggi, sedang, kurus, berkulit gelap, dan dada berbulu. Meskipun dengan janggut tipis. Rambutnya menjuntai sampai ke bahu, dan ia tidak mengecatnya saat beruban. Muhammad ibn Saad. Kitab al-Tabaqat al-Kabir vol. 3 Zubair memeluk Islam saat masih remaja, sekitar usia 15 atau 16 tahun. Ia sempat disiksa ibunya karena itu. Abu Bakar yang mengajaknya mengenal Islam dan menjadi orang kelima kelompok mualaf pertama. Melansir dari Muhajjah, diceritakan bahwa paman dari pihak ayah Zubair pernah menggulungnya di atas tikar dan menggantungnya. Kemudian dinyalakan api di bawah Zubair, sehingga asap akan menyakitinya. Sembari pamannya menyuruh Zubair untuk kembali ke ketidakpercayaan. Namun Zubair menjawab âSaya tidak akan pernah kembali ke ketidakpercayaan.â Al Tabrani al Kabir, 1/122. Zubair tak pernah melewatkan dakwah Nabi SAW dimana pun dan kapan pun kala itu. Ia setia mendampingi perjalanan perjuangan Nabi Muhammad. Orang Pertama yang Menghunus Pedang Membela Rasul Zubair tercatat dalam sejarah sebagai orang pertama yang siap maju demi menjaga Nabi Muhammad SAW. Hal ini diceritakan bahwa Saâid ibn al Musayyab berkata âOrang pertama yang menghunus pedangnya demi Allah adalah Zubair bin Awwam.â Ketika Zubair tidur siang, dia mendengar seseorang berteriak bahwa Rasulullah SAW telah dibunuh. Maka dia keluar dari rumahnya sambil menghunus dan mengacungkan pedang. Segera ia ditemui Nabi SAW yang berkata âAda apa, wahai Zubair?,â tanya Muhammad. âSaya mendengar bahwa Anda telah dibunuh,â jawab Zubair. âApa yang akan kamu lakukan?,â tanyanya lagi. âDemi Allah, saya akan membalas dendam pada semua orang Mekah,â ucapnya yang kala itu perjuangan awal berdakwah di Mekah masih dipenuhi gejolak. Rasul pun memberinya doa kebaikan. Saâid berkata âSaya yakin bahwa doa rasul untuknya tidak akan diabaikan oleh Allah.â Fadaâil al Sahabah, 2/914, no. 1260, rantai narasinya lemah, tapi dapat diandalkan karena bukti yang menguatkan. Hijrah ke Abyssinia dan Madinah Ketika penganiayaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan para sahabat oleh Quraisy semakin intens. Zubair menyarankan untuk pindah ke Abyssinia. Di mana mereka bisa hidup di bawah asuhan Negus, raja yang adil. Mereka tinggal bersama di bawah perawatan terbaik. Serta merasa aman dan terlindungi. Zubair menjadi salah satu dari lima belas orang pertama hijrah ke Abyssinia tahun 615. Hingga seorang pria Abyssinian datang untuk melawan Negus demi merebut kerajaan. Kaum Muslim sangat berduka dan takut manusia baru ini akan menang. Para sahabat ingin mengetahui tentang konflik yang terjadi antara Negus dan orang di seberang Sungai Nil itu. Umm Salamah berkata âSiapa yang akan pergi keluar untuk melihat pertempuran dan membawa kembali berita?â Ibn Hisham as-Sirah, 1/279; Ashab ar-Rasul, 1/274 Zubair dengan gagah berani, âSaya akan.â Sebagai yang termuda dari orang-orang, mereka langsung membantu Zubair menggembungkan untuk membantunya berenang. Lalu Zubair berenang menyeberang dan mencapai titik Sungai Nil tempat orang-orang bertemu dalam pertempuran. Sementara itu, para sahabat berdoa kepada Allah agar memberi Negus kemenangan atas musuhnya dan untuk menempatkannya di negerinya sendiri. Seketika Zubair melambaikan pakaiannya dan berkata âBersenang-senanglah. Negus telah menang, dan Allah telah menghancurkan musuh-musuhnya dan menempatkan dia di negerinya.â Ibn Hisham as-Sirah an-Nabawiyyah, 1/279 Singkat cerita, Zubair dan rombongan kembali ke kampung halamannya di Mekkah tahun 619. Karena mendengar kabar, Mekah sudah aman. Tapi saat mendekati Mekah, mereka mengetahui bahwa laporan itu palsu. Sehingga mereka memasuki kota di bawah perlindungan seorang warga atau secara sembunyi-sembunyi. Ia tinggal di bawah asuhan Rasulullah SAW tercinta. Zubair banyak belajar mengenai prinsip kehidupan, perintah dan larangan dalam Islam. Ketika Rasul hijrah ke Madinah pada 622, Zubair termasuk di antara mereka yang hijrah ke sana. Muhammad SAW memberinya banyak sebidang tanah untuk membangun rumah dan beberapa pohon palem. Muhammad ibn Saad. Kitab al-Tabaqat al-Kabir vol. 3 Kesetiaan Zubair di Militer Menjadi pembela dan pendamping setia bagi Nabi Muhammad SAW sekian tahun. Baik saat berdakwah, hingga membela dama penyerangan kaum Quraisy. Dikatakan bahwa Zubair bergabung dengan semua ekspedisi militer. Namanya tercatat ikut dalam perang Badar, Uhud, Pertempuran Palung, Pertempuran Yarmuk, Khaybar, dan pembebasan Mekkah. Perang dalam Islam yang memperbolehkan perang kala itu, tertuang dalam AlQuran surat al-Hajj ayat 39 yang berbunyi âTelah diizinkan berperang bagi siapa yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa menolong mereka itu.â Jika bukan karena diserang lebih dulu, Islam tidak menganjurkan untuk berperang. Seperti yang tertuang dalam hadis Nabi SAW, mengenai aturan dalam perang 1. âDilarang membunuh para biarawan di biara-biara, dan tidak membunuh mereka yang tengah beribadah.â HR. Ahmad. Betapa Rasul memuliakan orang lain dan haknya dalam menentukan pilihan keyakinannya. 2. Dari Anas, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, âPergilah kalian dengan nama Allah, dengan Allah dan atas agama Rasulullah, jangan kalian membunuh orang tua yang sudah tidak berdaya, anak kecil dan orang perempuan, dan janganlah kalian berkhianat, kumpulkan ghanimah-ghanimahmu, dan berbuatlah maslahat, serta berbuatlah yang baik, karena sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang berbuat baik.â HR. Abu Dawud 3. Allah SWT melarang menghancurkan fasilitas umum dan bangunan, termasuk dalam perang âââŹÂŚdan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.â al-Qashas ayat 77 4. Sasaran dalam perang ialah prajurit musuh yang ikut berperang. Selain prajurit perang, tidak boleh diperangi. Termasuk wanita, anak-anak, ahli agama dan orang tua tidak boleh dibunuh sesuai dengan hadits Rasulullah SAW. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, âAku mendapati seorang wanita terbunuh dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah SAW. Kemudian beliau melarang membunuh kaum wanita dan anak-anak dalam peperangan.â HR. Bukhari No 3015 dan Muslim No 1744 Bagaimana menurut Anda tentang kisah hikmah Islami mengharukan di atas? Zubair, seorang pemuda yang setia dan berani, bisa menjadi contoh mengenai akhlaknya dalam membela agama Islam dan Rasulullah. Semoga kita pun bisa meneladani kisahnya, entah sebagai apapun dan dimana pun kita berada. Source
Pada masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, terdapat seorang sahabat bernama Abu Dujanah. Setiap usai menjalankan ibadah shalat berjamaah shubuh bersama Baginda Nabi, Abu Dujanah selalu tidak sabar. Ia terburu-buru pulang tanpa menunggu pembacaan doa yang dipanjatkan Rasulullah satu kesempatan, Rasulullah mencoba meminta klarifikasi pada pria tersebut. âHai, apakah kamu ini tidak punya permintaan yang perlu kamu sampaikan pada Allah sehingga kamu tidak pernah menungguku selesai berdoa. Kenapa kamu buru-buru pulang begitu? Ada apa?â tanya Nabi. Abu Dujanah menjawab, âAnu Rasulullah, kami punya satu alasan.ââApa alasanmu? Coba kamu utarakan!â perintah Baginda Nabi. âBegini,â kata Abu Dujanah memulai menguraikan jawabannya. âRumah kami berdampingan persis dengan rumah seorang laki-laki. Nah, di atas pekarangan rumah milik tetangga kami ini, terdapat satu pohon kurma menjulang, dahannya menjuntai ke rumah kami. Setiap kali ada angin bertiup di malam hari, kurma-kurma tetanggaku tersebut saling berjatuhan, mendarat di rumah kami.â âYa Rasul, kami keluarga orang yang tak berpunya. Anakku sering kelaparan, kurang makan. Saat anak-anak kami bangun, apa pun yang didapat, mereka makan. Oleh karena itu, setelah selesai shalat, kami bergegas segera pulang sebelum anak-anak kami tersebut terbangun dari tidurnya. Kami kumpulkan kurma-kurma milik tetangga kami tersebut yang berceceran di rumah, lalu kami haturkan kepada pemiliknya. Satu saat, kami agak terlambat pulang. Ada anakku yang sudah terlanjur makan kurma hasil temuan. Mata kepala saya sendiri menyaksikan, tampak ia sedang mengunyah kurma basah di dalam mulutnya. Ia habis memungut kurma yang telah jatuh di rumah kami semalam.â Mengetahui itu, lalu jari-jari tangan kami masukkan ke mulut anakku itu. Kami keluarkan apa pun yang ada di sana. Kami katakan, Nak, janganlah kau permalukan ayahmu ini di akhirat kelak.â Anakku menangis, kedua pasang kelopak matanya mengalirkan air karena sangat kelaparan. Wahai Baginda Nabi, kami katakan kembali kepada anakku itu, Hingga nyawamu lepas pun, aku tidak akan rela meninggalkan harta haram dalam perutmu. Seluruh isi perut yang haram itu, akan aku keluarkan dan akan aku kembalikan bersama kurma-kurma yang lain kepada pemiliknya yang berhakâ.â Pandangan mata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sontak berkaca-kaca, lalu butiran air mata mulianya berderai begitu Rasulullah Muhammad shallahu alaihi wa sallam mencoba mencari tahu siapa sebenarnya pemilik pohon kurma yang dimaksud Abu Dujanah dalam kisah yang ia sampaikan di atas. Abu Dujanah pun kemudian menjelaskan, pohon kurma tersebut adalah milik seorang laki-laki munafik. Tanpa basa-basi, Baginda Nabi mengundang pemilik pohon kurma. Rasul lalu mengatakan, âBisakah tidak jika aku minta kamu menjual pohon kurma yang kamu miliki itu? Aku akan membelinya dengan sepuluh kali lipat dari pohon kurma itu sendiri. Pohonnya terbuat dari batu zamrud berwarna biru. Disirami dengan emas merah, tangkainya dari mutiara putih. Di situ tersedia bidadari yang cantik jelita sesuai dengan hitungan buah kurma yang ada.â Begitu tawar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Pria yang dikenal sebagai orang munafik ini lantas menjawab dengan tegas, âSaya tak pernah berdagang dengan memakai sistem jatuh tempo. Saya tidak mau menjual apa pun kecuali dengan uang kontan dan tidak pakai janji kapan-kapan.â Tiba-tiba Abu Bakar as-Shiddiq radliyallahu 'anh datang. Lantas berkata, âYa sudah, aku beli dengan sepuluh kali lipat dari tumbuhan kurma milik Pak Fulan yang varietasnya tidak ada di kota ini lebih bagus jenisnya.â Si munafik berkata kegirangan, âOke, ya sudah, aku jual.âAbu Bakar menyahut, âBagus, aku beli.â Setelah sepakat, Abu Bakar menyerahkan pohon kurma kepada Abu Dujanah seketika. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kemudian bersabda, âHai Abu Bakar, aku yang menanggung gantinya untukmu.âMendengar sabda Nabi ini, Abu Bakar bergembira bukan main. Begitu pula Abu Dujanah. Sedangkan si munafik berlalu. Ia berjalan mendatangi istrinya. Lalu mengisahkan kisah yang baru saja terjadi. âAku telah mendapat untung banyak hari ini. Aku dapat sepuluh pohon kurma yang lebih bagus. Padahal kurma yang aku jual itu masih tetap berada di pekarangan rumahku. Aku tetap yang akan memakannya lebih dahulu dan buah-buahnya pun tidak akan pernah aku berikan kepada tetangga kita itu sedikit pun.âMalamnya, saat si munafik tidur, dan bangun di pagi harinya, tiba-tiba pohon kurma yang ia miliki berpindah posisi, menjadi berdiri di atas tanah milik Abu Dujanah. Dan seolah-olah tak pernah sekalipun tampak pohon tersebut tumbuh di atas tanah si munafik. Tempat asal pohon itu tumbuh, rata dengan tanah. Ia keheranan tiada tara. Dalam kisah ini, dapat kita ambil pelajaran, betapa hati-hatinya sahabat Rasulullah tersebut dalam menjaga diri dan keuarganya dari makanan harta haram. Sesulit apa pun hidup, seberat apa pun hidup, seseorang tidak boleh memberikan makanan untuk dirinya sendiri dan keluarganya dari barang haram. Setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah subhânahu wa taââla sepuluh kali lipat sebagaimana janji Baginda Nabi Muhammad. Adapun panen dari pada janji itu bukankan kontan sekarang, namun di akhirat kelak. Karena dunia ini adalah dâruz zari tempat bercocok tanam, bukan dârul hashâd tempat memanen. Kisah di atas disarikan dari kitab Iâanatuth ThâlibĂŽn Beirut, Lebanon, cet I, 1997, juz 3, halaman 293 karya Abu Bakar bin Muhammad Syathâ ad DimyatĂŽy w. 1302 H. Ahmad Mundzir
Kisah Syekh Nawawi Ditanya Hukum Makan BelutKisah Syekh Nawawi Ditanya Hukum Makan Belut Kiai Tamad 90 meriwayatkan salah satu kebesaran...Read More Kisah Rasulullah SAW dan Ibu Susuannya, Halimah as SaâdiyahKisah Rasulullah SAW dan Ibu Susuannya, Halimah as Sa'diyah Halimah as-Saâdiyah adalah salah satu...Read More Kisah Taburan Debu Rasulullah Kepada Orang yang Akan MembunuhnyaKisah Taburan Debu Rasulullah Kepada Orang yang Akan Membunuhnya Rasulullah Muhammad saw. menjadi...Read More Kisah Amalan Para Juara dan Hebatnya Sayyidina AliKisah Amalan Para Juara dan Hebatnya Sayyidina Ali Sayyidina Ali adalah salah satu sahabat...Read More Kisah Iklima, Putri Pertama Nabi Adam yang Cantik MempesonaAllah tidak menyebut nama Iklima dalam kitab-Nya secara eksplisit. Allah Swt. berfirman,...Read More Kisah Istri Yang Tak Akan Tersisih oleh Kecantikan Bidadari SurgaKisah Istri Yang Tak Akan Tersisih oleh Kecantikan Bidadari Surga âKau tahu di surga ada bidadari...Read More Kisah Nabi Sulaiman ASKisah Nabi Sulaiman AS Nabi Sulaiman Beliau putra Nabi Daud A. S, yang merupakan keturunan...Read More Kisah Kue AzerbaijanKisah Kue Azerbaijan Kaum muslimin memasuki gerbang Azerbaijan dengan gagah. Sorak sorai penduduk...Read More Kisah Pemimpin Yang SederhanaKisah Pemimpin Yang Sederhana Beberapa pembesar Kerajaan Romawi datang ke Syam, wilayah bekas...Read More Kisah Amr Al Uqaisy, Sahabat Nabi yang Masuk Surga Meski Belum Melaksanakan SalatKisah Amr Al Uqaisy, Sahabat Nabi yang Masuk Surga Meski Belum Melaksanakan Salat Diketahui ada...Read More Kisah Khalifah yang DzalimKisah Khalifah yang Dzalim Yahya Al-Makki baru saja tiba di Madinah. Dia datang ke Madinah bersama...Read More Kisah Jubah KhalifahKisah Jubah Khalifah Kaum muslimin telah berkumpul di dalam Masjid Nabawi. Setelah melihat kaum...Read More
- Kisah-kisah perjuangan yang dilalui Nabi dan Rasulullah merupakan hal yang selalu bisa dipetik hikmahnya dan diambil sebagai pembelajaran. Dari banyaknya kisah yang ada, ada dua kisah menakjubkan tentang hikmah dalam Islam yang tidak ada salahnya kembali disimak. Kisah pertama datang dari Sayyidina Shuhaib dan Ammar dalam menerima Islam. Berdua, mereka berencana menemui Nabi Muhammad SAW dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangannya. Kala itu, Nabi saat itu sedang berada di rumah Arqam. Dari arah berbeda, keduanya sedang dalam perjalanan untuk melihat Nabi dan bertemu di pintu rumah tempat Rasulallah tinggal. Hal yang mengikat mereka bersama adalah penerimaannya terhadap Islam dan keinginan mereka untuk mengabdi kepada Nabi Suci. Dilansir di Blueprint Nigeria, ketika mereka menerima dan memahami Islam, jumlah Muslim saat itu sangat kurang dan menderita dari musuh-musuhnya. Mereka harus menanggung masa-masa yang sangat sulit. Sejumlah penganiayaan mereka hadapi, hingga mereka mempertimbangkan untuk bermigrasi. Tetapi, musuh-musuh Islam tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saja dan memilih untuk mengganggu mereka lebih jauh. Nabi Muhammad SAW lantas hijrah dari Makkah dan memberi izin kepada para pengikutnya untuk melakukannya juga. Suatu malam, dengan berpura-pura akan buang air kecil, Suhayb berhasil melarikan diri dari cengkeraman orang Quraisy dan melarikan diri dengan menunggang kuda. Musuh beberapa saat kemudian menyadari apa yang telah dia lakukan dan berhasil mengejarnya. Shuayb lantas memegang busur dan anak panahnya. Ia berteriak, âOrang-orang Quraisy! Anda tahu, demi Tuhan, bahwa saya adalah salah satu pemanah terbaik dan tujuan saya tidak pernah salah. Demi Tuhan, jika Anda mendekati saya, dengan setiap panah yang saya miliki, saya akan membunuh salah satu dari Anda. Lalu aku akan menyerang dengan pedangku". Seorang juru bicara Quraisy menjawab, "Demi Tuhan, kami tidak akan membiarkan Anda melarikan diri dari kami dengan nyawa dan uang Anda. Kamu datang ke Makkah dalam keadaan lemah dan miskin, dan kamu telah memperoleh apa yang telah kamu peroleh". Mendengar hal itu, Suhayb menjawab, "Apa yang akan Anda katakan jika saya meninggalkan Anda kekayaan saya? Maukah Anda menyingkir dari saya?". Mendengar pernyataan tersebut, para musuh pun setuju. Suhayb lantas menjelaskan sebuah tempat di rumahnya di Makkah, di mana dia meninggalkan uang. Dengan hal ini, para musuh mengizinkannya pergi sehingga Suhayb akhirnya berhasil sampai ke Madinah. Nabi sangat senang melihat Suhayb dan berkata, âTransaksimu telah membuahkan hasil, wahai Abu Yahya. Transaksi Anda telah membuahkan hasil". Nabi mengulangi perkataan ini tiga kali. Wajah Suhayb pun berseri-seri dengan kebahagiaan ketika dia berkata, âDemi Tuhan, tidak ada seorang pun yang datang sebelum saya kepada Anda, Rasulullah, dan hanya Jibril yang bisa memberi tahu Anda tentang hal ini". Hakayatus Sahaba untuk para sahabat kekayaan mereka dan segala sesuatu yang lain tunduk pada Islam dan Nabi. Mereka mengorbankan harta duniawi mereka untuk Islam, yang pada kenyataannya adalah keuntungan nyata dalam hidup. Kisah kedua datang dari Malik Bin Dinar dan pencurinya. Alkisah seorang pencuri memanjat tembok rumah Maalik Bin Dinar pada suatu malam dan dengan mudah berhasil masuk ke dalamnya. Begitu berada di dalam rumah, pencuri itu kecewa melihat tidak ada yang layak dicuri. Malik kala itu sedang sibuk melaksanakan shalat. Menyadari dia tidak sendirian, dia segera mengakhiri doanya dan berbalik menghadap pencuri itu. Tanpa menunjukkan tanda-tanda shock atau ketakutan, Maalik dengan tenang menyampaikan salam damai dan berkata, âSaudaraku, semoga Allah mengampunimu. Anda memasuki rumah saya dan tidak menemukan apa pun yang layak untuk diambil, namun saya tidak ingin Anda pergi tanpa mengambil sesuatu". Dia lantas pergi ke ruangan lain dan kembali dengan kendi penuh air. Dia menatap mata pencuri itu dan berkata, âBerwudhulah dan lakukan dua rakaat, karena jika kamu melakukannya, kamu akan meninggalkan rumahku dengan harta yang lebih besar dari yang kamu cari sebelumnya". Merasa direndahkan oleh perilaku dan kata-kata Maalik, pencuri itu berkata, "Ya, itu memang tawaran yang murah hati". Setelah berwudhu dan shalat dua rakaat, pencuri itu lantas berkata, âWahai Malik, apakah Anda keberatan jika saya tinggal sebentar, karena saya ingin tinggal untuk shalat dua rakaat lagi?â.
Dalam sejarah orang-orang islam terdahulu, banyak yang menginspirasi dan bisa diambil hikmah darinya. Kisah-kisah tersebut diabadikan dalam bentuk buku atau diceritakan dari mulut ke mulut agar tetap dapat diketahui oleh generasi kini. Kisah hikmah islami mengharukan bisa menjadi jalan seseorang menemukan hidayah serta kesadaran akan siapa dirinya dan keagungan Sang adanya kisah yang bukan dongeng belaka, membuat umat memiliki gambaran bahwa segala sesuatu yang dilakukan akan ada balasannya sesuai porsi masing-masing. Kisah yang menceritakan tentang berlaku mulia dan balasan Allah akan kemulian tersebut bisa membuat umat meniru jalannya untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah pula. Berikut kisah islami yang mampu menggetarkan hati bagi para Hikmah Islami Mengharukan Seorang Mujahid MudaKisah hikmah islami mengharukan ini berasal dari seorang mujahid muda yang bersikukuh meminta izin Abu Qudamah untuk ikut berperang. Melihat kegigihan tersebut, Abu Qudamah akhirnya mengizinkan mujahid tersebut untuk bergabung namun hanya menjadi prajurit garis belakang dengan tugas menyiapkan makanan untuk prajurit lain. Meski tidak ikut berperang secara langsung, mujahid muda tersebut merasa senang dan memikul tanggung jawab sebagai penyedia makanan dengan mujahid itu merasa lelah dan tertidur ketika waktu berbuka. Dalam tidurnya, mujahid tersebut memimpikan sesuatu yang membuatnya tersenyum lebar. Abu Qudamah yang melihatnya menjadi penasaran apakah gerangan yang ada dalam mimpi sang mujahid. Diceritakanlah mimpi tersebut dengan syarat tetap dirahasiakan. Singkat cerita, peperangan menjadi semakin sengit dan tanpa diketahui Abu Qudamah, mujahid tersebut telah berada di garis yang diketahui Abu Qudamah adalah mujahid itu tidak berpengalaman dan tidak memiliki kecakapan dalam berperang sehingga Abu Qudamah mulai mengkhawatirkannya. Atas izin Allah kaum muslimin memenangkan perang tersebut. Semua prajurit bersukacita dan tidak henti-hentinya mengucap syukur. Di tengah keramaian para prajurit, Abu Qudamah mencari sang mujahid muda yang akhirnya ditemukan dalam keadaan sekarat dan hampir menemui hal tersebut, Abu Qudamah langsung menghampiri sang mujahid dan menatapnya. Agar tidak membuat Abu Qudamah bersedih dan khawatir, sang mujahid menceritakan bahwa dirinya telah dijanjikan surga dan ada bidadari yang sedang menunggu. Mujahid muda itu berpesan agar memberikan potongan jubahnya kepada sang ibu untuk meredakan kesedihan atas kepergiannya. Kemudian, Mujahid muda itu meminta Abu Qudamah untuk menyembunyikan pakaiannya dari adiknya yang masih berusia 8 dari Kisah Abu Qudamah dan Sang Mujahid MudaKisah mujahid muda yang mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk berjuang di jalan Allah membuat Allah semakin sayang kepadanya. Seharusnya, kisah seperti ini diceritakan kepada anak-anak. Jadi, dari kisah haru tersebut dapat diambil hikmah dan pelajarannya sebagai berikut1. Berjuang untuk IslamMeski ditugaskan di garis belakang, mujahid tersebut tidak keberatan walau hanya menjadi penyedia makanan bagi prajurit lain bukannya terjun langsung ke medan perang. Dirinya tetap ikhlas berjuang demi mendapatkan kemenangan bagi umat islam. Pada akhirnya, sang mujahid muda rela mengorbankan nyawa untuk maju ke garis depan karena keyakinannya pada GigihSang mujahid muda tentu belum mengetahui rupa surga dan wujud bidadari pada saat dirinya gigih memperjuangkan agama dan menjaga kualitas imannya. Meski begitu, tidak ada alasan baginya untuk meragukan kuasa Allah dan tetap gigih untuk mencapai ridho Allah. Walaupun pada saat itu sang mujahid belum mengetahui dirinya akan Allah jodohkan dengan seorang Berpegang Teguh pada Syariat IslamSelama hidupnya, mujahid muda tersebut selalu menjaga diri dari hal yang diharamkan oleh syariat agama dan menjaga kemuliaannya sebagai hamba Allah yang beriman. Dirinya tidak tergoda oleh kemaksiatan dan tetap taat menjaga kesuciannya sebagai seorang muslim. Berkat kegigihannya tersebut, Allah menghadiahkan surga dan bidadari yang selalu menunggunya kisah hikmah islami mengharukan yang berasal pada zaman Abu Qudamah. Jadi, dari kisah tersebut dapat direnungi dan diambil pelajarannya. Dengan seringnya membaca kisah hikmah, umat akan semakin sadar bahwa kasih sayang Allah dan Rasul-Nya tidak terbatas dan selalu bertambah bagi umat yang JUGA Inilah 5 Penyebab Bayi Rewel Malam Hari Menurut Islam
kisah hikmah islami mengharukan